Kylian Mbappe 'ingin menjadi pemimpin' di PSG setelah meminta klub untuk 'membongkar Republik Argentina'
IWALLETSLOT, Kylian Mbappe dilaporkan telah mengatakan kepada Paris Saint Germain untuk 'membongkar' 'Republik Argentina' dan menyatakan keinginannya untuk menjadi pemimpin klub.
Menurut UOL Esporte, ada ketegangan yang meningkat antara Mbappe dan beberapa nama besar di skuat PSG.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Mbappe telah digambarkan sebagai 'dimanjakan' dan 'tak tertahankan' dari anggota di dalam ruang ganti.
Diyakini bahwa Mbappe telah meminta presiden klub, Nasser Al-Khelaifi untuk membongkar 'Republik Argentina' di klub, yang mencakup orang-orang seperti Lionel Messi, Angel di Maria, Mauro Icardi, Leandro Paredes, serta pemain Spanyol Ander Herrera dan Kiper Kosta Rika Keylor Navas. Agen Kasino
Sementara status Messi di klub hampir tidak tersentuh, yang lain mungkin akan segera keluar dari pintu di Parc des Princes. Di Maria sudah pergi ke Juventus, sementara Icardi dan Paredes diperkirakan sedang mencari klub baru. Herrera dan Navas juga dikatakan akan dijual sebelum akhir jendela transfer musim panas.
Pembongkaran apa yang disebut 'Republik Argentina' dimulai ketika Mauricio Pochettino dipecat sebagai manajer, dengan laporan bahwa Mbappe memiliki suara dalam masalah ini, dengan pria Prancis itu mendukung menggantikan Pochettino.
Ada juga klaim bahwa Mbappe juga mendukung kepergian Leonardo sebagai direktur sepak bola.
Mbappe dikabarkan ingin membuat 'tatanan baru' di klub Paris, mirip dengan apa yang terjadi setelah kepergian Thiago Silva dan Daniel Alves. Diyakini bahwa Mbappe sedang menawar ruang ganti yang lebih 'Prancis' setelah kedatangan Christophe Galtier sebagai manajer baru, ditambah penandatanganan bek Nordi Mukiele dan striker Hugo Ekitike.
Meskipun terlihat ada gesekan di luar lapangan, masalah di lapangan terungkap dalam pertandingan terakhir PSG.
Mbappe gagal mengeksekusi penalti tetapi kemudian dalam pertandingan itu, PSG dihadiahi tendangan penalti lagi.
Neymar mengambil bola dan menolak untuk memberikannya kepada Mbappe setelah pria Prancis itu meminta untuk mengambilnya, untungnya bagi pemain Brasil itu ia mengirim tendangan untuk membuat skor menjadi 2-0 untuk timnya. Bandar Bola Terpercaya
Selain insiden penalti, Mbappe ditangkap sambil melemparkan lengannya ke udara dan berjalan menjauh dari serangan balik berbahaya setelah rekan setimnya Vitinha tidak mengoper bola kepadanya.
Tantangan bagi Galtier kini tampaknya adalah berusaha menjaga perdamaian antara kedua bintang di ruang ganti. Ekspektasi lebih tinggi dari sebelumnya dengan penggemar PSG yang menginginkan klub akhirnya mendapatkan trofi Liga Champions yang sulit dipahami.
Posting Komentar